Trus baru aja aku
update:
Karna suatu hari,
yang biasa ngasih coklat, akan kalah sama yang ngasih seperangkat alat sholat.
Dan pasienku, bales; Aamin.
MasyaAllah. Di
Amin-in sama orang yang sekedar baca,
Ini baru orang
yang kuketahui mengaminkannya, belum orang lain yang ku tak tahu ternyata
mengamini doaku juga 0:)
Btw jadi inget pasienku pas koas
kalau
dipikir-pikir, koas itu penuh momen-momen magis
aku bisa ketemu
sama abang goj*ek, yang mau jadi pasienku, dan mau bolak-balik untuk dirawat
giginya
gak ada ikatan
apapun, ikatan darah atau apa. Sebatas ikatan dua orang tak saling kenal yang
segera sepakat begitu saja; tiba tiba aja.
Ada juga yang dengan
niatannya mau membantuku menyelesaikan tugas koas ku.
Sacrifice their body,
mind, money and time. Yes, definitely time. Things Allah has swore upon at.
Entah aku harus
balas apa, ke semua pasien malaikat macam ini.
Ku doakan
tentunya, semoga dilancarkan segala urusannya.
Aku percaya Allah
insyaAllah akan balas kebaikan Anda.
Dan semakin
tersadar, aku ini bukan apa-apa, siapa-siapa, gimana-gimana.
Mungkin balasan
yang bisa ku kasih adalah bekerja sebaik mungkin memegang amanah dipundakku
ini; sebagai dokter gigi yang mengabdi dengan tulus ikhlas ke masyarakat negeri
ini.
Tangerang Selatan
16 September 2018